Home » Blog » Salah Pilih Jenis Sepatu Bisa Jadi Penyebab Bau Kaki?

Salah Pilih Jenis Sepatu Bisa Jadi Penyebab Bau Kaki?

Sepatu Penyebab Bau Kaki - Foto by Pexels

Apa iya jika kita salah pilih jenis sepatu bisa menyebabkan bau kaki? Apa saja penyebab bau kaki dan gimana cara mengatasinya? Nah pertanyaan-pertanyaan seperti itu seringkali muncul di benak kita. Nyatanya kaki yang berbau memang sangat menggangu. Kita jadi nggak percaya diri ketika berada di ruangan yang mengharuskan kita lepas alas kaki.

Dalam artikel ini, HomeyB akan membahas penyebab bau kaki, baik yang disebabkan oleh salah pilih jenis sepatu maupun penyebab lainnya. Selain itu, juga tentang cara mengatasi bau kaki. Ketahui juga jenis-jenis aroma kaki yang mungkin selama ini kamu belum terlalu notice.

Silakan baca lebih lanjut ya HomeySquad!

Penyebab Bau Kaki

Dalam istilah medis, bau kaki disebut bromodosis. Berikut adalah beberapa penyebab orang mengidap bromodosis:

1. Salah Pilih Jenis Sepatu

Penyebab yang pertama ini merupakan bahasan pokok di artikel ini, di mana banyak orang yang belum menyadari bahwa salah pilih jenis sepatu bisa bikin bau kaki. Jadi untuk menjawab pertanyaan di awal tadi, jawabannya adalah IYA.

Sepatu yang berbahan sintesis sangat minim sirkulasi udara. Bahan ini jadi penyebab akumulasi keringat dan tingkat kelembapan yang tinggi sehingga membuat kaki jadi pengap. Akibatnya risiko bau menyengat di kaki meningkat.

Jenis sepatu lainnya yang bisa memicu bau adalah sepatu berbahan plastik atau jelly. Adapun sepatu yang menutup kaki seluruhnya (full cover) juga bisa memancing bau karena tidak ada udara. Apalagi setelah dipakai seharian.

2. Keringat Berlebih (Hiperhidrosis)

Penyebab kedua yang paling sering adalah keringat yang berlebihan. Hiperhidrosis bahkan bisa terjadi saat cuaca sedang tidak panas sekalipun.

Kaki punya banyak kelenjar keringat. Menurut Bay Area Foot Care, ankle and foot specialist di USA, kaki kita punya 250,000 kelenjar keringat. Ketika kaki berkeringat, sangat cocok jadi tempat bakteri berkembang biak yang memunculkan bau tak sedap.

Keringat aja memang nggak berbau, tetapi kalau sudah bercampur bakteri maka muncul bau menyengat yang bakal mengganggu banget.

3. Adanya Bakteri dan Jamur

Bakteri dan jamur merupakan penyebab paling umum, mereka tumbuh subur dalam lingkungan yang lembap dan hangat, seperti di dalam sepatu. Terutama jamur, dapat menyebabkan infeksi dan memperparah bau.

4. Kurang Menjaga Kebersihan

Mengabaikan mencuci kaki secara rutin dapat berakibat terjadinya penumpukan sel-sel kulit mati yang menjadi makanan bagi bakteri.

Jarang memotong kuku juga bisa jadi pemicu bau. Kalau HomeySquad tetap mau memelihara kuku panjang, pastikan tidak ada kotoran di dalam kuku yang bisa menimbulkan aroma apek.

5. Makanan dan Gaya Hidup

Penyebab lainnya yaitu beberapa makanan seperti bawang putih dan rempah-rempah tertentu bisa mempengaruhi aroma kaki. Gaya hidup seperti kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol juga bisa berkontribusi.

Jenis-Jenis Aroma Kaki

Perlu diketahui, ternyata aroma kaki juga ada beberapa macam lho. Inilah jenis-jenis aroma kaki yang umum:

1. Bau Asam

Bau asam ini disebabkan oleh bakteri yang berkembang biak akibat keringat. Baunya mirip bau cuka.

2. Bau Manis

Bau manis di sini maksudnya bau manis yang nggak enak ya, bukan manis yang harum seperti bau kue-kue atau coklat. Hal ini disebabkan oleh jamur atau infeksi. Bau manis yang tajam bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang serius.

Seperti diabetes kronis, infeksi kaki atau luka terbuka karena kerusakan saraf biasanya disertai aroma berbau yang tak sedap. Penderita diabetes bisa mengalami tukak kaki tanpa disadari dan jika bernanah dapat menyebabkan bau kaki.

3. Bau Busuk

Terjadi akibat adanya bakteri dan jamur yang berkembang biak secara berlebihan. Bau ini sangat tidak sedap dan perlu segera ditangani.

Cara Mengatasi Bau Tak Sedap di Kaki

Kamu nggak perlu khawatir. Bau kaki masih bisa diatasi kok. HomeyB sudah merangkum beberapa cara mengatasi stinky feet sebagai berikut:

1. Cuci kaki secara teratur dengan sabun dan air, terutama setelah beraktivitas. Pastikan keringkan kaki, terutama diantara jari-jari.

2. Gunakan deodorant khusus kaki supaya bisa membantu menetralkan bau dan mengurangi kelembapan.

3. Kamu juga bisa merendam kaki dengan air hangat yang dicampur cuka atau garam epsom selama 15-20 menit yang bisa mengurangi jamur dan bakteri.

4. Gunakan kaos kaki dari bahan yang dapat menyerap keringat, seperti katun atau wol. Ganti kaos kaki setiap hari.

5. Rajin eksfoliasi kaki dengan foot mask yang bisa menghilangkan bau serta melembutkan kulit kaki.

6. Memilih jenis sepatu yang “bernapas”, artinya yang memiliki ventilasi yang baik agar kaki tetap kering. Perhatikan bahan sepatu juga.

Sepatu yang terbuat dari bahan sintesis dapat menjadi penyebab akumulasi kelembapan dan keringat sehingga meningkatkan risiko bau kaki. Sepatu tersebut merupakan jenis sepatu yang “tidak bernapas”.

Oleh karena itu pilihlah sepatu yang memiliki sirkulasi udara yang baik. Sepatu berbahan kulit adalah yang paling minim menimbulkan bau. Selain itu, sepatu yang berbahan canvas dan knit (kain mirip rajutan) juga bagus karena memiliki sirkulasi udara sehingga kaki bisa bernapas.

Tapi, kalau sepatu yang sudah kamu miliki, bukan berbahan salah satu di atas dan merupakan sepatu yang full tertutup, kamu tetap bisa mengatasinya. Caranya dengan menaburkan baking soda ke dalam sepatu selama beberapa jam.

Bisa juga dengan cara meremas kertas koran dan masukkan ke dalam sepatu, diamkan selama disimpan, ganti kertas koran ketika sudah agak lama. Atau yang paling praktis dengan membeli produk anti foot odor.

Cara Mencegah Smelly Feet

Sebelum kejadian aroma tak sedap menimpa kakimu, lebih baik kamu cegah dulu pakai cara ini:

  • Selalu ingat membersihkan kaki, terutama setelah memakai sepatu tertutup.
  • Memilih kaos kaki dari bahan yang anti bau, seperti serat bambu, katun atau wol. Jangan pakai kaos kaki saat kaki masih basah.
  • Menghindari sepatu yang berbahan sintesis yang mudah pengap.
  • Batasi makanan yang mempengaruhi bau kaki / tubuh.
  • Semprotkan spray untuk kaki ketika diperlukan.
  • Pastikan kuku kaki dalam keadaan bersih.

Homey Button

DOs & DON’Ts Tentang Sepatu Penyebab Bau Kaki

  • Pilih sepatu yang “bisa bernapas” yaitu berbahan kulit/canvas/knit
  • Pilih kaos kaki berbahan serat bambu/katun/wol
  • Ganti kaos kaki setiap hari
  • Cuci kaki pakai sabun
  • Pakai deodorant kaki/bedak talcum
  • Beli produk penghilang bau sepatu
  • Taburkan baking soda ke sepatu buat meminimalisir bau
  • Masukkan remasan kertas koran di sepatu untuk menyerap bau
  • Jaga kebersihan kuku kaki
  • Eksfoliasi kaki untuk regenerasi kulit
  • Rendam kaki dengan garam epsom
  • Pakai sepatu berbahan sintesis yang minim sirkulasi udara
  • Bahan kaos kaki terlalu tebal dan tidak menyerap keringat
  • Pakai kaos kaki yang sama berhari-hari
  • Malas cuci kaki
  • Malas pakai deodorant kaki
  • Jarang menjemur sepatu
  • Tidak mengeringkan kaki setelah dicuci, terutama di sela-sela jari kaki
  • Langsung menyimpan sepatu ditempat yang rapat, harusnya diangin-anginkan lebih dulu
  • Mengabaikan kondisi kuku kaki
  • Tidak pernah eksfoliasi kaki
  • Mengabaikan rendam kaki

Kesimpulan

Bau kaki bukanlah masalah yang nggak bisa diatasi. Kalau kamu sudah memahami penyebabnya dan tahu cara menggunakan produk yang tepat, kamu bisa jaga kaki tetap segar dan bebas bau. Tingkatkan kepercayaan diri kita dengan segera menangani masalah tersebut.

Kalau misalnya masalah bau kaki tetap berlanjut, sebaiknya kamu konsultasi ke dokter buat mengecek kemungkinan adanya masalah kesehatan yang mendasar.

Referensi:

  • Siloam Hospitals – Bromodosis | Causes, Symptoms, and Treatments (2024)
  • Balance Health (Bay Area Foot Care) – Bromodosis | Causes and Management of Smelly Feet

2 thoughts on “Salah Pilih Jenis Sepatu Bisa Jadi Penyebab Bau Kaki?”

  1. Pingback: Eksfoliasi Kaki Di Rumah Secara Rutin, Jaga Kesehatan Kakimu! -

  2. Pingback: 5 Jenis Rendaman Kaki Untuk Atasi Bau Kaki Secara Alami -

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *