
Hello HomeySquad! Lagi mikirin apa nih sekarang? Kita ngobrol-ngobrol aja yuk.
Kamu setuju ga? Saat kita beraktivitas di luar ruangan, paparan sinar matahari adalah salah satu faktor yang perlu diwaspadai. Radiasi ultraviolet bisa banget menyebabkan berbagai masalah kulit mulai dari penuaan dini hingga kanker kulit.
Untuk itu, penggunaan tabir surya menjadi langkah penting dalam perawatan kulit. Jangan sampai kita mengabaikannya ya HomeySquad.
HomeyB memahami kok kondisinya, di mana banyaknya jenis sunscreen yang beredar di pasaran membuat kita bingung bagaimana cara memilih produk yang tepat? Terlalu banyak macamnya jadi pusing.
Penasaran kan apa aja jenis-jenis sunscreen? Tenang saja, HomeyB sudah menyiapkannya buat kamu, HomeySquad. Mari kita ulas berbagai jenis pelindung UV ini dari berbagai kategori, mulai dari tingkat SPF-nya sampai dengan bahan dasarnya.

Jenis-Jenis Sunscreen Berdasarkan SPF-nya
Menurut Australian Academy of Science, SPF merupakan singkatan dari Sun Protector Factor. Mengapa SPF ada tingkatan angkanya, seperti 15, 30, 50, dan seterusnya? Angka tersebut menunjukkan lamanya waktu tabir surya melindungi wajah dari kondisi kulit biasa untuk mulai memerah dibandingkan ketika kita tidak pakai tabir surya.
SPF 15
Tingkatan SPF pertama yang umum adalah SPF 15. Misalnya, kulit butuh waktu 150 detik untuk terbakar (sunburn) dengan kondisi memakai sunscreen dan 10 detik untuk terbakar tanpa memakai pelindung. Waktu 150 dibagi dengan 10, yaitu 15. Jadi SPF-nya adalah 15. SPF 15 ini bisa memberikan perlindungan dari sinar UVB sekitar 93%.
SPF 30
Sama halnya untuk menentukan angka 30, berarti perlindungan selama 300 detik sebelum kulit terbakar dengan kondisi pakai sunscreen. Kira-kira begitu rumus sederhananya. Kalau yang SPF 30 ini bisa melindungi dari sinar UVB sekitar 97%.
SPF 50
SPF 50 ini paling ideal untuk kegiatan outdoor atau yang memiliki kulit sensitif. Untuk negara tropis seperti Indonesia, SPF 50 sudah cukup optimal melindungi kulit. Jenis ini bisa melindungi dari sinar UVB sekitar 98%.
SPF 100
SPF 100 mampu melindungi wajah dari sinar UVB sekitar 99%. Ini direkomendasikan untuk mereka yang sering terpapar sinar matahari. Meskipun memiliki kandungan SPF paling tinggi, terkadang orang jadi sering menyepelekan untuk reapply karena sudah merasa aman dan lebih lama daripada yang lain.
Vector: Freepik
Oya, sebelum menuju ke jenis sunscreen berikutnya. HomeyB ingin memberikan sedikit informasi tambahan yaitu mengenai PA (Protection Grade of UV A). Nah, kalau tadi si SPF kan perlindungan terhadap sinar UVB, kalau PA ini merupakan perlindungan terhadap sinar UVA.
Sama dengan SPF, PA juga ada tingkatannya. PA selalu diikuti dengan tanda (+) dalam tulisan yang berbeda-beda. Misalnya PA+, PA++, PA+++, dan PA++++. Pengertiannya sama, semakin banyak nilai (+) nya pada PA, maka semakin tinggi pula tingkat perlindungan terhadap sinar UVA.
Oke, sekarang saatnya lanjut jenis berikutnya, yaitu berdasarkan teksturnya. Pasti HomeySquad sudah tidak asing lagi kalau membicarakan soal tekstur. Mulai sekarang kamu lebih bijak ya dalam memilih sunscreen, kamu bisa sesuaikan dengan kondisi kulitmu.
…..
Tipe Sunscreen Berdasarkan Teksturnya
Gel
Tekstur gel ini ringan dan cepat meresap, cocok untuk kulit berminyak atau berjerawat.
Lotion/Cream
Sunscreen jenis baik untuk kulit kering karena lebih creamy dan dapat memberikan kelembapan tambahan.
Spray
Praktis dan mudah digunakan, sangat enak untuk reapply, juga lebih higienis karena tidak bersentuhan dengan tangan maupun wajah.
Stik
Mudah diaplikasikan dan tidak lengket, simple dan aman dibawa kemana-mana, tidak perlu takut tumpah. Kahf Invisible Matte Sunscreen merupakan salah satu produk berbentuk stik yang berkualitas. Teksturnya lembut, sudah waterproof dan sweatproof (tahan keringat).

Vector: Upklyak | Freepik
…..
Jenis terakhir yang akan HomeyB sajikan adalah chemical sunscreen dan physical sunscreen. Physical sunscreen sering juga disebut dengan mineral sunscreen karena bahan dasarnya dari zinc oxide (mineral). Kalau chemical sunscreen kandungannya bahan kimia (bahan aktif).

Sunscreen Berdasarkan Bahan Dasarnya
Chemical Sunscreen
Memiliki kandungan bahan aktif seperti avobenzone atau octisalate. Produk ini bekerja dengan menyerap sinar UV mengubahnya menjadi panas, tetapi bisa menyebabkan iritasi pada beberapa kulit sensitif. Ringan dan ideal untuk penggunaan harian. Kekurangannya adalah bisa membuat pori-pori tersumbat.
Physical Sunscreen
Mengandung zinc oxide atau titanium dioxide. Cara kerjanya memantulkan sinar UV dari kulit. Langsung bereaksi setelah diaplikasikan. Lebih cocok untuk kulit sensitif. Namun kekurangannya kemungkinan menimbulkan white cast.
Hybrid Sunscreen
Merupakan kombinasi dari kedua jenis di atas. Salah satu produk yang bagus sekali adalah d’ALBA Waterfull Tone Up Sun Cream menawarkan perlindungan yang lebih komprehensif. Kandungan produk ini sudah lengkap, baik chemical maupun physical, bahkan sudah bersertifikat vegan.
Ilustrasi: Houseofbeautyindia

DOs & DON’Ts Tentang Jenis-Jenis Sunscreen
DOs
- Gunakan sunscreen minimal SPF 30
- Pastikan ada tulisan “broad spectrum” (perlindungan sekaligus terhadap UVA dan UVB)
- Pakai sunscreen secara merata di wajah dan leher
- Reapply setiap 2 jam sekali
- Cari produk yang berlabel water-resistant
- Dry skin: pilih yang ada kandungan pelembap (ceramides, gycerin, hyaluronic acid, dst)
- Oily skin: pilih yang water-based/gel dengan hasil akhir matte (green tea, tea tree oil, niacinamide, dst)
- Normal skin: bebas pakai semua jenis sunscreen
- Sensitive skin dan acne prone skin: cocoknya physical sunscreen dan non-komedogenik
- Pakai perlindungan lain (topi atau payung)
DON’Ts
- Jangan pilih SPF terlalu rendah
- Pilih produk yang hanya melindungi salah satu UV saja, tidak ada tulisan “broad spectrum”
- Pakai sunscreen di beberapa bagian wajah saja
- Lupa reapply sunscreen
- Produk tidak ada label water-resistant
- Pilih tekstur yang tidak sesuai jenis kulit, sehingga terbalik-balik cara mengatasinya
- Tidak mengecek kandungannya
- Setelah pakai sunscreen langsung terkena sinar matahari, tidak menunggu sunscreen meresap dulu
- Hanya mengandalkan make up yang sudah ada SPFnya tanpa membeli sunscreen tersendiri
- Tidak memperhatikan tanggal expired produk
…..
Kesimpulan
Memilih sunscreen yang tepat adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan kulitmu. Dengan memahami jenis-jenis sunscreen berdasarkan SPF, tekstur, dan bahan dasarnya, kamu bisa memutuskan membeli produk yang paling sesuai dengan kebutuhanmu.
Ingat! Aplikasikan pelindung UV secara merata dan ulangi setiap dua jam, terutama setelah beraktivitas. Lindungi kulitmu ya HomeySquad di manapun kamu berada. Nikmati setiap momen di bawah sinar matahari.
Semoga artikel ini bermanfaat sehingga kamu menjadi paham sebelum membeli sunscreen!
Referensi:
- Australian Academy of Science – What does the SPF rating really mean?
- Healthline – Find Your Sunscreen Soulmate: 15 Options Based on Skin Types
- Tissan.co.id – Apa Itu SPF dan PA Pada Sunscreen dan Cara Memilih Sunscreen yang tepat
Pingback: Valid! Berikut 5 Tips Menghilangkan Bekas Jerawat! -