Home » Blog » Kenali Kegunaan Antibiotik Untuk Jerawat!

Kenali Kegunaan Antibiotik Untuk Jerawat!

Kegunaan Antibiotik Untuk Jerawat - Foto by Pexels

Jerawat merupakan salah satu masalah umum yang sering terjadi di kulit wajah. Selain mengganggu penampilan, juga menimbulkan rasa minder. Terkadang orang menjadi depresi karena masalah jerawat ini, terutama untuk jenis-jenis jerawat yang susah disembuhkan.

Selama ini orang-orang hanya fokus pada penanganan luar, yaitu berlomba-lomba mencari skin care yang paling pas untuk menghempaskan jerawat. Memang betul hal itu sangat diperlukan sebagai solusi.

Namun, ada hal penting yang sering dilupakan yaitu pengobatan dari dalam dengan menggunakan ANTIBIOTIK. Sudah tahukah kamu, HomeySquad apa kegunaan antibiotik untuk jerawat?

Dalam artikel ini, HomeyB akan membahas kegunaan antibiotik dalam mengatasi jerawat, cara penggunaan baik yang diminum maupun yang dioles, serta bagaimana cara pemakaian yang tepat.

Mengapa Jerawat Tertentu Harus Menggunakan Antibiotik?

Jerawat muncul ketika pori-pori kulit tersumbat oleh minyak, sel-sel kulit mati, dan bakteri. Untuk jerawat yang parah atau yang disertai peradangan, seperti jerawat nodul ataupun jerawat kistik, antibiotik dapat menjadi pilihan yang efektif.

Antibiotik bekerja dengan mengurangi jumlah bakteri penyebab jerawat, serta mengurangi peradangan yang terjadi.

gambar Jerawat nodul dan jerawat kistik

Jerawat nodul

Jenis jerawat yang parah dan menimbulkan benjolan keras atau simpul di bawah kulit.

Jerawat kistik

Jenis jerawat yang paling parah dan berbahaya, ditandai dengan terbentuknya kista berisi nanah di dalam kulit.

Foto: Instagram elvicto.id

Kegunaan Antibiotik Untuk Jerawat

  • Membunuh bakteri penyebab jerawat.
  • Mengurangi peradangan.
  • Mencegah munculnya jerawat baru.
  • Meregenerasi sel kulit.
  • Mencegah infeksi.
  • Mengontrol produksi minyak.
  • Menghilangkan bekas jerawat.
  • Mengobati rosacea.

antibiotik, antibiotic, pill, medication

Cara Penggunaan Antibiotik

Antibiotik untuk jerawat tersedia dalam dua bentuk, yaitu oral (diminum) dan topikal (dioles). Berikut adalah cara penggunaan masing-masing:

1. Antibiotik Oral

– Umumnya diresepkan untuk jerawat yang lebih parah.

– Mengandung zat aktif seperti doksisiklin atau minosiklin.

– Dosis yang direkomendasikan oleh dokter, biasanya diminum sekali atau dua kali sehari selama periode tertentu.

– Hindari penggunaan jangka panjang tanpa pengawasan dokter, karena dapat menyebabkan resistensi antibiotik.

2. Antibiotik Topikal

– Dioleskan langsung pada area yang terkena.

– Gunakan sesuai petunjuk dokter, biasanya sekali atau dua kali sehari.

– Pastikan kulit dalam keadaan bersih dan kering.

Tips Cara Pemakaian Antibiotik yang Tepat Menurut Kemenkes

  • Harus beli dengan resep dokter.
  • Tidak menggunakan antibiotik untuk infeksi selain bakteri.
  • Tidak menyetok antibiotik di rumah.
  • Jangan memberikan antibiotik sisa ke orang lain.
  • Habiskan antibiotik sesuai aturan pakai.

Rekomendasi Obat Antibiotik Untuk Jerawat

Sebelum menggunakan antibiotik, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter. Beberapa obat antibiotik yang sering direkomendasikan untuk jerawat antara lain:

  • Doksisiklin

Merupakan obat minum yang bekerja menghentikan pertumbuhan bakteri penyebab jerawat. Diminum saat perut kosong, bisa 1 jam sebelum makan atau 2 jam setelah makan (buat yang punya sakit maag).

  • Minosiklin

Bekerja dengan cara membunuh bakteri yang menginfeksi pori-pori serta mengurangi produksi minyak penyebab jerawat.

  • Klindamisin

Tersedia baik dalam bentuk oles maupun yang dikonsumsi. Obat ini berfungsi untuk memperlambat dan menghentikan pertumbuhan bakteri pada kulit berjerawat.

  • Eritromisin

Berguna untuk membunuh bakteri penyebab infeksi kulit dan mengatasi gangguan kulit jangka panjang.

Homey Button

DOs & DON’Ts Tentang Kegunaan Antibiotik Untuk Jerawat

  • Kenali jenis jerawatmu
  • Konsultasi dengan dokter penanganan jerawat yang butuh antibiotik
  • Konsumsi antibiotik harus dengan resep dokter
  • Antibiotik oral harus dihabiskan sesuai durasi yang dianjurkan
  • Antibiotik topikal dioleskan di kulit yang bersih dan kering
  • Pahami efek samping antibiotik
  • Pakai antibiotik hanya untuk infeksi karena bakteri
  • Jika bersamaan sedang konsumsi obat lain, beri jeda waktu antara antibiotik dan obat lainnya
  • Tidak mengedukasi diri tentang jenis jerawat sehingga bisa salah penanganan
  • Enggan periksa ke dokter untuk jerawat yang sudah parah
  • Asal minum antibiotik tanpa diresepkan oleh dokter
  • Menyisakan antibiotik oral
  • Antibiotik topikal diaplikasikan pada kulit yang kotor dan basah
  • Memberikan sisa antibiotik ke orang lain
  • Konsumsi antibiotik untuk infeksi non-bakteri
  • Minum antibiotik secara berlebihan hingga tubuh jadi kebal (resistensi antibiotik)

Begitulah kegunaan antibiotik untuk jerawat serta rekomendasi yang biasanya sering digunakan oleh para apoteker/dokter kulit/dermatologist.

Jadi kesimpulannya adalah pada saat orang mengalami jerawat parah cobalah mulai mengambil langkah konsultasi dengan dokter. Dokter akan memberikan antibiotik sesuai dengan kondisi kulit masing-masing. Tugas selanjutnya barulah memperbaiki tekstur kulit dan merawat kulit seperti biasa dengan skin care.

Dengan pendekatan yang tepat, jerawat bisa diatasi dengan lebih efektif. Kulit menjadi lebih bersih dan kepercayaan diri meningkat dengan sendirinya.

Semangat ya buat para acne fighter !

Referensi:

  • E-journal Iain Bukit Tinggi – Manfaat Antibiotik untuk Wajah yang Bikin Penasaran (2024)
  • Kemenkes – Menggunakan Antibiotik Dengan Bijak (2023)
  • Alodokter – Penggunaan Antibiotik untuk Jerawat dan Tips Mengatasinya (2022)

1 thought on “Kenali Kegunaan Antibiotik Untuk Jerawat!”

  1. Pingback: Apakah Obat Roaccutane Untuk Jerawat Benar-Benar Manjur? -

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *